Ketik Reg Spasi Jodoh ? Oh No !



Belakangan ini sering terlihat di televisi atau media cetak, iklan mengenai peruntungan. Ada yang menawarkan konsultasi tentang pekerjaan berdasarkan weton, ada yang meramalkan nasib.. dan ternyata ada juga yang meramalkan jodoh.. Sang peramal yang terkenal dengan sebutan peramal cinta, konon bisa mengetahui apakah seseorang berjodoh dengan pasangannya atau tidak. Caranya cukup mudah, ketik Reg Spasi Jodoh lalu kirim ke operator sekian.. sekian.. maka anda akan mengetahui.. apakah si dia benar-benar jodoh anda.. Apakah ada yang mengirim SMS? ternyata, banyak.. Ada sekitar 300.000 SMS. Dalam sebuah koran, pernah diberitakan bahwa SMS semacam itu, baik konsultasi pekerjaan (berdarkan weton), ramalan nasib, ataupun jodoh dengan tarif sekali SMS rata-rata Rp2000, maka operator bisa mendapatkan Rp 300juta setelah dibagi dua dengan sang peramal..



Sungguh tidak logis, hanya dengan SMS lalu hitung-hitungan terus nasib kita tertera di layar handphone. Apakah SMS itu maha kuasa dan maha mengetahui? Maaf, kasihan orang yang sedang putus asa, dan ingin segera memperbaiki nasib, bisa jadi nasibnya tidak berubah, atau belum dapat jodoh.. padahal sudah mengeluarkan banyak uang untuk “Ketik Reg Spasi Nama” lalu kirim ke operator berkali-kali..
Allah SWT menganugerahkan akal dan pikiran agar kita dapat berpikir. Bila tidak, bukankah seperti kembali ke masa jahiliyah, dimana orang percaya dan menyembah berhala seperti patung yang notabene adalah benda mati. Apakah derajat kita mau disamakan atau bahkan lebih rendah dari benda mati tersebut? Demikian juga dengan SMS ramalan.. apakah kita percaya dengan SMS itu, padahal yang Maha Kuasa dan Maha Mengetahui hanyalah Allah SWT semata.

Beberapa peramal mungkin saja diberi pengetahuan dan kelebihan, meski tidak semua ramalannya benar. Namun ada juga yang cuma akal-akalan saja. Sebagai manusia yang beriman, hendaklah kita meyakini apa yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW tatkala menjawab pertanyaan Malaikat Jibril tentang Iman :
“Engkau beriman kepada Allah, Malaikat-malaikatNya, Kitab-kitabNya, Rasul-RasulNya, dan kepada Hari akhir, serta Engkau percaya kepada TaqdirNya yang baik maupun yang buruk.” (HR Muslim).

Dengan keyakinan itu, terutama meyakini taqdir maka hendaklah kita menyadari bahwa segala sesuatu di alam semesta berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT. “Apakah kamu tidak mengetahui, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi” (Qs Al Hajj 22 : 70). “Dia-lah Allah, yang Tiada Tuhan selain Dia. Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” (Qs Al Hasyr 59: 22).

Dalam sebuah majalah wanita terkemuka dibeberkan beberapa ramalan di tahun 2009 yang ternyata tidak terbukti. Misalnya ramalan ahli supranatural yang meramalkan bahwa Pemilu 2009 gagal. Nyatanya, meski ada hambatan dan banyak kekurangan tapi tetap terwujud. Ada ahli penerawangan yang meramal tentang “Nasib Artis di Tahun Kerbau, 2009” yang mengatakan bahwa ada pasangan artis yang akan bercerai secara baik-baik (sambil disebutkan namanya). Kenyataannya, meski benar bercerai, tetapi tidak secara baik-baik, bahkan si isteri mengajukan suaminya ke pihak yang berwajib karena kasus KDRT”. Dan beberapa ramalan lainnya yang terbukti tidak benar, padahal dikemukakan oleh peramal terkenal.

Kembali ke “Ketik Reg Spasi Jodoh”, si peramal cinta pun ternyata tidak sepenuhnya tahu tentang jodoh sejatinyanya. Dalam suatu wawancaranya dikatakan, bahwa dia sudah tahu jodohnya sendiri sebelum bertemu dengan calon suaminya, termasuk nama dan ciri-cirinya lalu akhirnya menikah.. namun, dirinya juga tahu akan bercerai.. yang akhirnya terbukti bercerai.. Lah kalau begitu gak jodoh dong ya ?

Jadi, percayakanlah segala sesuatunya hanya kepada Allah SWT. Insya Allah bila kita memperkuat iman, berusaha dan hanya memohon kepada Allah SWT, maka Allah akan memberikan jalan keluar yang terbaik, karena Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. "..Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui" (Qs Al Baqarah 2 : 216).

Jakarta, 11 Januari 2009
-meita-
0 Responses