Mau Memberi Maaf

Mau Memberi Maaf

Meminta maaf adalah suatu perbuatan mulia seorang muslim, bila kita merasa bersalah, atau khawatir ada kata maupun perbuatan yang dinilai bersalah hendaknya kita senantiasa meminta maaf kepada orang yang bersangkutan. Namun ternyata, ada perbuatan yang lebih mulia dari meminta maaf, yakni memaafkan. Seringkali kita sulit memaafkan kesalahan orang lain, acapkali orang berkata,”enak aja minta maaf, saya sudah terlanjur sakit hatii sekali!” , atau “saya bisa memaafkan, tapi tak bisa melupakan” atau apa saja yang kecenderungannya kita tidak bisa memaafkan kesalahan orang lain.

Terkesan ada kesombongan bila kita tidak mau memaafkan kesalahan orang lain. Bukankah Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Pemaaf? Seberapapun besarnya dosa, bila ia minta ampun dan bertobat, maka Allah mengampuni semua dosa-dosanya. Namun ada juga yang berdalih bahwa dirinya bukan Tuhan, melainkan manusia biasa, jadi sulit untuk memaafkannya.

Salah satu ciri orang bertaqwa adalah mau memberi maaf orang yang berbuat kesalahan atas dirinya, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Aali Imraan :133-134 “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk oprang-orang yang bertaqwa. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik diwaktu lapang, maupun diwaktu sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Memberi maaf adalah salah satu wujud kasih sayang kita kepada sesama. Sebab orang yang kesalahannya tidak dimaafkan, tentu hatinya merasa tidak tenteram dan tertekan.. hal ini dapat menimbulkan rasa sedih berkepanjangan. Jadi, orang yang mempunyai jiwa besar adalah orang yang mau memaafkan, seberapun besar kesalahan orang tersebut, meskipun dengan perjuangan dan usaha untuk meredam amarah. Sungguh, upaya ini tidak akan sia-sia, karena Allah SWT akan melimpahkan pahala kepada orang yang mau memaafkan. “ Barangsiapa yang suka memberi maaf dan berbuat kebaikan, pahala untuknya adalah tanggungan Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang aniaya” (Aasy-Syuuraa:40). Jadi, bila ada yang minta maaf, katakanlah : “tidak apa-apa, sama-sama”. Sehingga baik yang meminta maaf maupun yang memberi maaf melalukan perbuatan yang di-Ridhoi Allah SWT dan semoga mendapat ampunan dari Allah SWT.




Jadi, sudahkah kita memaafkan kesalahan orang ?


Mohon maaf lahir batin.
Salam,
Meita
1 Response
  1. Anonim Says:

    Banyak jg artikel yg sdh mba tulis ..semua dipublish ke media ya? jenis tulisan apa yg mba sukai..setiap ada yg baru share ke aku ya mba..Bye"