Ingin Jadi artis



“Tuhan, aku ingin jadi artis..” itulah sebaris kata-kata dalam syair lagu yang dinyanyikan oleh sebuah group band yang baru mucul di blantika musik Indonesia. Sepertinya cita-cita dan harapan mereka menjadi artis, banyak juga diminati oleh anak-anak dan remaja masa kini. Bagaimana tidak? profesi ini menjanjikan masa depan “yang gemilang”. Popularitas, kemudahan, dan uang yang berlimpah akan mudah diraih.. Dilayar kaca, beberapa artis sering mempertontonkan apa yang dimilikinya.. si anu baru membeli rumah seharga 3 milyar, si fulan baru beli motor gede (Moge) ratusan juta rupiah, yang satu lagi memamerkan koleksi parfumnya, ada yang baru merayakan pesta ulangtahunnya di hotel berbintang, ada yang memperlihatkan isi lemari: ada koleksi baju rancangan designer terkenal, sepatu, perhiasan dan lain-lain. Inilah kehidupan mewah nan gemerlap bagi kalangan artis. Sementara itu yang menonton berdecak-decak kagum. “Hebat ya..,” begitu mungkin dipikirannya.

Untuk mewujudkan keinginan menjadi artis, mereka berlomba mengikuti ajang pencarian bakat, casting, lomba vokal, dan mengikuti ajang pemilihan miss atau puteri atau gadis sampul, dan berbagai cara yang bisa dijadikan sebagai batu loncatan untuk meraih ketenaran. Bahkan anak-anak usia sekolah dasarpun sudah (diajarkan) menjadi artis dengan berbagai kontes, misalnya Miss Anak, Lomba mirip Barbie, kontes nyanyi idola anak dll. Hidup mulia, kaya dan terkenal tampaknya menjadi cita-cita mereka. Dunia artis dan entertain memang gegap gempita, membuat dunia ini semarak. Tidak salah menjadi artis. Banyak artis yang rendah hati, ada juga yang shaleh/shaleha, berilmu, menutup aurat bahkan ada yang berdakwah dengan ilmunya.

Kehidupan mulia adalah idaman semua insan. Namun tidak semua kemuliaan itu bergelimang dengan harta. Dan tidak semua kemuliaan berhubungan dengan popularitas. Karena kemuliaan itu tidak bisa dipandang satu sisi.. melainkan dua sisi. Yakni dunia dan akhirat. Alangkah menyedihkan bila kemewahan hidup di dunia tidak di imbangi dengan upaya untuk meraih kemuliaan sejati di sisi Allah SWT. Karena sesungguhnya ada permata yang teramat mulia, rizqi berlimpah, keberuntungan yang besar, kenikmatan yang berlimpah, istana megah nan menakjubkan yang tiada bandingannya di dunia bila kita menapaki suatu jalan, yakni Taqwa.

“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian disisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa” (Qs Al Hujuraat: 13). “Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman, padahal orang-orang yang bertaqwa itu lebih mulia daripada mereka pada hari kiamat” (Qs Al Baqarah: 212). “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan” (Qs An Nabaa : 31).

Bila kita merenungkan sebutan Taqwa dalam Al Quran, banyak dijumpai kebaikan, pahala, kebahagiaan, dan kepatuhan yang berkaitan dengan kata tersebut. Sementara itu mengenai konsep dan pengertian taqwa, dalam Buku “Silsilah Amalan Hati” karya Muhammad bin Shalih Al-Munajjid adalah taat kepada Allah, tidak mendurhakaiNya, selalu mengingatNya, senanitasa bersyukur dan tidak mengingkari nikmatNya, mematuhi perintahNya serta menjauhi laranganNya.

Artis sering disebut selebritis sebagai “public figure’, terkadang gaya hidupnya dan tingkah polahnya sering diikuti oleh penggemarnya. Harus berhati-hati dalam bertingkah laku dan bersikap. Jangan sampai terbuai dan mengerjakan hal yang dilarang Allah SWT dalam menjalankan profesinya, nanti ditiru oleh penggemarnya. Ada seorang artis berusaha untuk bersikap profesional, dia bahkan diet, olah raga bahkan mecoklatkan kulitnya demi tuntuan peran. Namun bila sampai menyanggupi untuk berbikini demi mematuhi tuntutan naskah (katanya berbikini hanya di pantai, dan tidak keseluruhan film), maka tanyakanlah kepada siapakah dia patuh? Siapakah Tuhan yang patut dipatuhi perintahnya? “sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa, bila mereka ditimpa bisikan-bisikan dari syeitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahanNya” (Qs A A’raaf : 201).

Disebuah website tentang pencarian bakat, saya membaca ada seorang bertanya apakah dirinya bisa menjadi artis, padahal dirinya tidak cantik, tubuhnya tidak bagus. Lalu dijawab bahwa bisa menjadi artis bila memiliki bakat (seni), misalnya suaranya bagus, pandai melawak dsb.. Lihatlah artis pelawak wajahnya banyak yang tidak bagus (sambil disebutkan nama-nama pelawaknya).

Bila kita tidak punya wajah bagus atau cantik, tidak memiliki bakat, tidak tergolong pandai, tidak kaya tapi ingin sukses dan dihargai maka masih ada harapan untuk hidup mulia, asalkan bertaqwa, dan berperilaku positif, yakni : bersikap jujur, ikhlas, berani, dermawan, tulus, rendah hati, setia, rajin, disiplin dan sifat-sifat lainnya yang bisa menjadikan dirinya mulia, tidak saja di dunia tapi di akhirat. “...Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya (Qs At Talaq :4), “..dan Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya..” (Qs At Talaq : 2-3). “Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah akan mengajarimu, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu’ (Qs Al Baqarah : 282).

Semoga kita menjadi orang-orang yang bertaqwa dan mendapat kemuliaan di sisi Allah SWT. Amiin ya Rabb.


Jakarta, 1 Desember 2009

-meita-
0 Responses